Kementerian PUPR Siapkan Teknologi Transaksi Tol Tanpa Sentuh, Diperkenalkan Akhir Tahun Ini

  • Bagikan
Ilustrasi tol

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur jalan tol guna menciptakan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar peningkatan pelayanan tidak hanya mengejar tercapainya standar pelayanan minimal untuk pemenuhan persyaratan penyesuaian tarif tol. Namun, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) didorong untuk meningkatkan kualitas layanan secara berkelanjutan, karena kebutuhan dan permintaan masyarakat yang semakin tinggi.

Sampai Desember 2021, jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 2.457 km terdiri dari 64 ruas jalan tol yang dikelola oleh 45 BUJT. Untuk menjaga iklim investasi dan pelayanan jalan tol kepada masyarakat, Kementerian PUPR mendorong adanya transformasi, inovasi, dan modernisasi sebagai tema pengembangan jalan tol tahun 2019-2024.

”Transformasi dilakukan melalui penciptaan nilai tambah dari aset jalan tol yang ada. Inovasi diperlukan pada bidang teknologi, pembiayaan, dan pengelolaan jalan tol. Sedangkan modernisasi dilakukan melalui penciptaan user experience yang lebih baik dan manajemen aset jalan tol,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dikutip, Jumat (4/3).

Menurut Danang, pada saat pandemi, korporasi jalan tol fokus pada 3 strategi yaitu cost leadership, revenue enhancement, dan cash management. Ditambah juga pemanfaatan aplikasi digital untuk efektivitas dan user experience yang lebih baik.

  • Bagikan

Exit mobile version