“Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi pengabdian seluruh prajurit TNI AU, yang telah memberikan darma baktinya kepada bangsa dan tanah air. Meskipun demikian, kita tidak boleh berpuas diri, karena tantangan tugas yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan tidaklah semakin mudah,” ungkap Kasau.
Lebih lanjut Kasau menyampaiakan bahwa untuk mewujudkan Angkatan Udara yang disegani di kawasan, bukanlah suatu hal yang mudah untuk dicapai. Meskipun demikian, tujuan ini secara bertahap dapat diraih, melalui pembangunan organisasi TNI Angkatan Udara.
“Tujuan ini dapat terwujud melalui tahapan implementasi kebijakan reformasi struktural yang diimbangi dengan perencanaan yang cermat dan terukur”, jelas Kasau.
Kasau menegaskan kembali, bahwa selaras dengan kebijakan pertahanan nasional yang disampaikan Menhan RI pada saat Rapim Kemhan yang lalu, TNI Angkatan Udara akan terus melaksanakan upaya pembangunan organisasi yang senantiasa diiringi dengan peningkatan kinerja, baik secara internal organisasi, maupun kerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya.
“Hal ini saya nilai sangat penting, karena dengan kerja sama yang sinergi dan inklusif, sangat membantu TNI Angkatan Udara dalam pelaksanaan tugas-tugas negara”, tambah Kasau.
“Selama mengikuti Rapim TNI AU, seluruh peserta melaksanakan Prokes secara ketat. Materi Rapimau disampaikan oleh pejabat internal TNI AU, selain itu juga mendatangkan nara sumber dari Kejaksaan Agung RI, Bapenas RI, BPK RI dan dari Lemhanas RI.