FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menlu Ukraina Dmytro Kuleba menyebut tentara Rusia melakukan pemerkosaan kepada wanita di kota-kota yang telah diduduki. Kuleba tidak bisa memberikan bukti apapun atas pernyataannya.
“Ketika bom jatuh di kota-kota Anda, ketika tentara memperkosa wanita di kota-kota yang diduduki – dan kami memiliki banyak kasus,” jelas Kuleba dalam sebuah acara di Chatham House di London seperti dilansir Reuters, Jumat (4/3/2022).
“Sayangnya, ketika tentara Rusia memperkosa wanita di kota-kota Ukraina – tentu saja sulit untuk berbicara tentang efisiensi hukum internasional,” katanya lagi.
Kuleba tidak bisa memberikan bukti apapun atas pernyataannya. Reuters juga belum bisa memverifikasi klaim tersebut.
“Tetapi, ini adalah satu-satunya alat peradaban yang tersedia bagi kita untuk memastikan bahwa pada akhirnya semua orang yang memungkinkan perang ini akan diadili,” kata Kuleba.
Sementara itu kondisi terkini Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina, diungkap oleh Kepala PLTN, Petro Kotin, melalui telegram. Mereka bekerja di bawah todongan senjata.
Dilansir dari CNN, Kepala PLTN, Petro Kotin mengatakan melalui telegram, tentara Rusia memasuki kawasan PLTN dan menguasai sepenuhnya PLTN yang berlokasi di Enerdohar Ukraina itu.
Operator PLTN Zaporizhzhia bekerja di bawah todongan senjata tentara Rusia.
Pembangkit listrik itu dikuasai tentara Rusia hari ini, Jumat (4/2).
“Manajemen stasiun bekerja di bawah todongan senjata,” kata Kotin.
Saat ini, para pekerja tetap diminta seperti biasa oleh tentara Rusia.
Manajemen sendiri tidak memiliki kontrol langsung ke stasiun pembangkit nuklir.