Dia menegaskan, Indonesia tidak bisa selalu bergantung pada impor, apalagi dalam kondisi krisis dunia seperti ini. Dia menyebut, jumlah pangan semakin terbatas, bisa berbahaya bagi ketahanan negara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu Januari hingga Agustus 2021 saja, Indonesia telah mengimpor lebih dari 15 juta ton bahan pokok senilai USD 8,37 miliar atau kurang lebih setara dengan Rp 118,9 triliun.
“Negara-negara produsen tentu lebih memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negerinya sebelum ekspor. Pun jika mengekspor, harganya menjadi sangat mahal,” papar Sukamta. (jpg/fajar)