FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser, Kalimantan Timur akan menerapkan konsep smart city. Sistem ini diharapkan bisa mengakselerasi sistem pemerintahan berbasis elektronik.
“Membangun ibu kota negara baru dengan konsep smart city adalah keputusan yang tepat dan forward-looking terhadap kehendak zaman, khususnya dalam mengakselerasi implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik,” kata Ketua Umum APJII, Muhammad Arif kepada wartawan, Selasa (8/3).
Hal itu disampaikan Arif sebagai respons pernyataan Kepala BIN Budi Gunawan bahwa ibu kota baru di Penajam Paser akan dibangun dengan konsep smart city, tanpa menghilangkan esensi kota hutan. IKN dibangun di atas lahan seluas 256.000 hektare.
“Kota Nusantara yang akan menjadi ibu kota negara nantinya perlu memfasilitasi pengelolaan pemerintahan yang lebih modern dengan visi jauh ke depan. Karena itu, IKN perlu ditopang teknologi yang efisien dan mendukung gaya hidup baru yang berbeda dari kota-kota lain di Indonesia bahkan dunia,” jelas Arif.
“APJII mendukung penuh konsep smart city di IKN dan anggota APJII siap menyediakan jaringan internet terbaik dan implementasi konsep smart city berbasis IoT dan Teknologi mutakhir lainnya,” tambahnya.
Lebih jauh, Arif menyampaikan, konsep coverage over quality yang diusung APJII untuk percepatan inklusi internet Indonesia. Berdasarkan catatan, masih terdapat lebih dari 12 ribu desa di Indonesia yang belum memiliki koneksi internet.
“APJII melihat perluasan coverage harus menjadi prioritas walaupun belum memenuhi standar average speed fixed broadband. APJII melihat strategi coverage over quality dapat menjadi langkah strategis untuk pemerataan akses internet di Indonesia,” ucapnya.