Dibantu Pemprov Sulsel, Nenek Penjual Sapu Lidi di Jeneponto ini Akhirnya Bisa Memiliki Rumah

  • Bagikan
Nenek bernama Badia Daeng Rante (70) yang akhirnya bisa merasakan tinggal di rumah yang layak huni, di Desa Kalimporo, Bangkala, Kabupaten Jeneponto.

FAJAR.CO.ID, JENEPONTO -- Rasa haru dirasakan seorang Nenek bernama Badia Daeng Rante (70) yang akhirnya bisa merasakan tinggal di rumah yang layak huni, di Desa Kalimporo, Bangkala, Kabupaten Jeneponto.

Nenek Badia yang hidup sebatang kara selama kurang lebih 10 tahun tinggal di sebuah bangunan bekas gudang pupuk di desa yang sama dengan kondisi tempat tinggal yang jauh dari kata layak.

Kondisi kehidupan Nenek Badia pun menjadi perhatian Lembaga Cinta Kasih Makassar yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa setempat dan juga dari Tim Kementerian Sosial dengan membangunkan Nenek Badia sebuah rumah layak huni di atas lahan berukuran 6x6 meter.

Silfia dari Lembaga Cinta Kasih Makassar mengaku pembangunan rumah untuk Nenek Badia berjalan lancar. Keberhasilan ini diakuinya, juga berkat adanya dukungan bantuan dari Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

"Alhamdulillah, rumah Nenek Badia berhasil kita bangun. Kini Nenek Badia bisa merasakan tinggal di sebuah rumah yang layak huni. Alhamdulillah juga keberhasilan kita membangun rumah Nenek Badia berkat adanya support dan bantuan dari Bapak Plt Gubernur Sulsel," jelasnya, Rabu (9/3/2022).

Siflia juga menjelaskan, jika selama ini Nenek Badia sangat mengharapkan bisa memiliki sebuah rumah sendiri. Akhirnya impian Nenek Badia untuk dapat hidup di sebuah rumah yang layak, pun terwujud berkat adanya kepedulian dari Andi Sudirman Sulaiman.

"Nenek selama ini bekerja membuat sapu lidi yang di jual seikatnya dengan harga Rp2 ribu. Dalam sehari nenek berhasil membuat 10 ikat sapu lidi. Dengan penghasilan sepeti itu Nenek Badia hanya bisa menggunakan uang yang didapatnya untuk makan sehari-hari saja," ungkapnya.

  • Bagikan