FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Masalah genangan hingga banjir yang selalu terjadi di Jalan Raya Lontar Surabaya bakal segera teratasi. Pemkot berencana membangun jembatan di jalan tersebut. Dengan begitu, air tidak akan menggenangi satu titik yang menjadi langganan banjir setiap tahun.
Dinas sumber daya air dan bina marga (DSDABM) sudah memetakan problem yang selama ini terjadi di Jalan Raya Lontar. Berdasar hasil kajian di lapangan, ada tiga penyebab utama genangan di depan minimarket di jalan tersebut. Pertama, saluran yang tidak memadai. Kedua, tidak ada pembuangan aliran air dari sisi selatan.
Ketiga, kondisi jalan di titik tersebut yang memang membentuk cekungan tepat di depan minimarket. ”Mangkane, banjirnya di titik itu saja,” ujar Kepala Bidang Drainase DSDABM Eko Juli kemarin (9/3).
Eko mengklaim problem pertama sudah teratasi. Pihaknya sudah mengganti konstruksi saluran dengan ukuran yang lebih lebar. Masalah kedua terkait dengan pembuangan pun sedang diproses. ”Maksudnya, pembuangan itu boezem. Kami akan bangun boezem di lokasi tersebut,” terangnya.
Sejatinya dibutuhkan dua boezem untuk mengatasi masalah banjir di lokasi tersebut. Yaitu, di titik hulu dan hilir. Di bagian hulu, pengembang Perumahan Pakuwon Indah sudah membuatkan boezem. Pintu air juga sudah dipasang. ”Tinggal bagian kami (pemkot, Red) yang di sisi hilir,” katanya.
Namun, dua langkah itu belum cukup untuk mengatasi banjir di titik tersebut. Sebab, jika debit air berlebih, air bakal tetap tumpah ke jalan.
Karena itu, solusi terakhir adalah membangun jembatan di titik tersebut. Tujuannya, kontur jalannya bisa sejajar dengan jalan di sisi barat dan timur. ”Nanti bisa rata. Jadi, jembatan itu dibangun untuk ngakali supaya tidak ada cekungan,” ungkapnya. (jpg/fajar)