Demokrat Sarankan Jokowi Reshuffle Kabinet daripada Gaungkan Penundaan Pemilu 2024

  • Bagikan
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyarankan Jokowi untuk reshuffle dari pada kampanye penundaan pemilu 2024. (Dok JawaPos.com)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya melakukan reshuffle kabinet untuk memperbaiki kinerja pemerintah dalam menangani pandemi, krisis ekonomi, dan demokrasi yang semakin menurun. Tindakan ini perlu dilakukan, dibanding menggaungkan wacana penundaan Pemilu dari sejumlah elite politik.

“Jika benar Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet, kami merasa itu langkah yang lebih tepat untuk memperbaiki kinerja pemerintah,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Kamis (10/3).

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat ini mengutarakan, jika memang ada anggota kabinet yang tidak mampu menangani pandemi dengan baik, tidak mampu memperbaiki ekonomi, maupun tidak mampu menjaga demokrasi di Indonesia semakin membaik, memang lebih baik Presiden mengganti anggota kabinetnya.

“Yang tidak mampu bekerja, ya diganti atau mundur. Bukan malah meminta tambahan waktu berkuasa. Nanti pengelolaan pandemi, pemulihan ekonomi, dan perbaikan demokrasi kita malah akan makin amburadul jika dikelola oleh orang-orang yang tidak mampu,” tegas Herzaky.

Herzaky mengungkapkan, masih ada waktu dua tahun untuk memperbaiki kinerja pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin. Dia pun mengharapkan, Jokowi mampu memimpin bangsa dari segelintie godaan, khususnya terkait wacana penundaan Pemilu.

“Fokus bekerja untuk rakyat dan negeri ini, agar negeri ini bisa segera lepas dari pandemi, dan bisa segera pulih ekonominya. Bukan malah sibuk bersiasat berupaya melanggengkan kekuasaan,” ucap Herzaky menandaskan. (jpg/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version