Karena itu, dia berharap dalam penilaian KLA 2022 ini Kabupaten Sinjai bisa mendapat predikat yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Apalagi menurut Irwan, Pemerintah Kabupaten Sinjai senantiasa berkomitmen dalam pemenuhan kebutuhan anak di Kabupaten Sinjai. Untuk itu, dibutuhkan keterlibatan semua pihak termasuk peran yang diperlukan dalam bentuk program dan usaha yang harus bisa memberikan pelayanan yang ramah anak.
“Untuk meraih hal itu, tentu kerjasama dan kontribusi semua perangkat daerah yang masuk dalam gugus tugas sangat kita harapkan, sehingga pembagian tugas dan tim nantinya, kita akan laksanakan supaya indikator ataupun data-data yang dibutuhkan dalam penilaian KLA 2022 bisa kita dapatkan dan sajikan dengan baik,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Sinjai ini menyebut, variabel KLA terdapat lima kluster yang harus dipersiapkan diantaranya, klaster hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya, serta klaster perlindungan khusus.
Rakor ini menghadirkan pembicara dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan, Suciati Sapta Margani. (sir)