FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Presiden Joko Widodo akan melantik Andi Sudirman Sulaiman menjadi gubernur definitif Sulawesi Selatan, Kamis (10/3/2022) menggantikan Nurdin Abdullah yang tersangkut masalah hukum di KPK.
Anggota DPRD Kota Makassar, Hamzah Hamid berharap dengan dilatiknya Andi Sudirman sebagai gubernur definitif menjadi pintu masuk adanya sinergitas yang baik antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah kota Makassar.
Menurut Ketua PAN Makassar itu, belajar dari pengalaman masa lalu, sinergi antara pemerintah kota Makassar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sangat diperlukan. Jika tidak, masyarakat yang akan jadi korban.
"Ke depan, kami berharap apa yang menjadi program unggulan Pemkot Makassar bisa mendapat support dari Pemprov," ucapnya di Makassar, Kamis (10/3/2022).
Juga terkait infrastruktur, sudah ada tupoksinya masing-masing. Jalan-jalan yang menjadi tanggung jawab Pemprov atau Pemkot tidak bisa dicampur aduk. Tapi tentu butuh sinergi.
Terutama, kata Hamzah, banyak jalan-jalan provinsi yang berlubang, misalnya di jalan raya Antang.
Ia meminta gubernur Sulsel menaruh perhatian terkait hal ini.
"Ini juga untuk mendukung program Pemkot Makassar menjadikan Makassar kota dunia. Tapi kalau tidak nyaman di jalan, bagaimana mau jadi kota dunia," ungkapnya.
Termasuk juga sarana olahraga, Ruang terbuka hijau (RTH) dan lahan bermain anak-anak yang dinilai sangat kurang di Makassar.
"Ini yang sangat kurang di kota Makassar. Semua menjadi gedung. Ini ironi ya," ujarnya.