Minyak Goreng Masih Langka, PKS Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia

  • Bagikan
Warga antre membeli minyak goreng murah. (jpc)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini pihatin terkait tingginya harga minyak goreng di pasaran. Dia meminta, Pemerintah harus hadir dan segera mengambil kebijakan untuk mengatasi tingginya harga minyak goreng yang belakangan ini terjadi di tengah masyarakat.

“Kondisi ini sangat memukul ekonomi rakyat kecil. Belum selesai himpitan ekonomi akibat pandemi harus berhadapan dengan realitas tingginya harga minyak goreng yang menjadi kebutuhan pokok keluarga Indonesia. Hal ini menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dalam mengontrol harga,” kata Jazuli kepada wartawan, Kamis (10/3).

Kementerian Perdagangan sendiri mengakui tingginya harga minyak goreng akibat spekulan yang menjual minyak murah untuk industri bahkan diselundupkan ke luar negeri dengan harga internasional. Padahal, lanjut Jazuli, minyak goreng murah hasil DMO melimpah, tapi ditahan bahkan dijual ke industri yang harusnya diedarkan di pasar untuk rakyat.

Menurut Jazuli, ini bukan lagi spekulan tapi mafia yang sudah menyengsarakan rakyat banyak. Dia meminta, jika Kementerian Perdagangan sudah tahu masalahnya segera ambil kebijakan.

“Tindak tegas para mafia minyak goreng, atasi rantai pasokan dan stabilkan harga. Jangan lama-lama karena rakyat sudah menjerit,” tegas Jazuli.

Ke depan, Fraksi PKS juga meminta dengan tegas agar Pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan benar-benar serius memperbaiki tata niaga kebutuhan pokok rakyat. Dia mengingatkan, Kementerian Perdagangan bisa memperbaiki masalah dari hulu hingga hilir.

  • Bagikan

Exit mobile version