FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Terduga teroris Sunardi yang berprofesi sebagai dokter telah ditembak mati oleh Anggota Densus 88 Antiteror saat ingin melakukan penangkapan di Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan terduga teroris Sunardi pernah memberangkatkan warga negara Indonesia (WNI) ke Suriah diduga untuk mengikuti pelatihan terorisme.
“Ini jadi tindakan terorisme kalau melihat dia memfasilitasi pemberangkatan ke Suriah ya,” ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/3).
Ramadhan menuturkan, Sunardi diduga sebagai penanggung jawab dari Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), yang merupakan yayasan terafiliasi dengan Jamaah Islamiah (JI). Tugasnya, merekrut, mendanai, dan memfasilitasi perjalanan Foreign Teroris Fighter (FTF) alias kombatan ke Suriah.
“Yayasan ini berdasarkan penetapan Ketua PN Jakpus tahun 2015 adalah organisasi terlarang. Nah beliau, tersangka SU ini merupakan penanggung jawab dari yayasan,” katanya.
Ramadhan menuturkan, terduga teroris Sunardi merupakan pengembangan dari kasus pengungkapan jaringan JI sebelumnya. Bahkan Sunardi juga merupakan anggota JI.
“Terkait dengan pengembangan, tentu ini masih berlangsung. Masih ada beberapa katakanlah sasaran yang akan dilakukan tindakan oleh anggota Densus 88. Tentu pasti akan kami sampaikan nanti,” ungkapnya.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan Densus 88 Antiteror menembak seorang terduga teroris dari Jamaah Islamiyah (JI) berinisial SU di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu (9/3) lalu.