Jokowi Sebut Negara Pusing Karena Pandemi, Yan Harahap: Rakyat Pusing Penundaan Pemilu, Butuh Pemimpin Baru

  • Bagikan
Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap mengatakan saat ini rakyat Indonesia butuh pemimpin baru.

Hal itu tidak terlepas dari isu penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan presiden.

Rakyat makin pusing lagi dengan penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan ataupun penambahan masa jabatan Presiden, yang mengisyaratkan rakyat ‘butuh Pemimpin baru’.

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan, bukan hanya Indonesia saja yang merasakan kondisi sulit, akan tetapi semua negara. Ia tidak bisa memungkiri bahwa seluruh negara itu merasakan kondisi yang sangat sulit.

Awalnya seluruh negara diharapkan dengan disrupsi kronis akibat revolusi industri 4.0. Menurutnya, semua negara tergagap-gagap akibat situasi tersebut.

seluruh negara termasuk Indonesia dihantam kembali oleh disrupsi akut karena pandemi Covid-19 yang tidak pernah diduga-duga sebelumnya. Lalu pusing negara-negara bertambah ketika terjadinya perang antara Rusia dengan Ukraina.

“Tambah pusing kita semuanya. Semua negara tambah pusing semuanya. Pusingnya belum reda, tambah lagi ada perang. Sudah bertubi-tubi,” ujarnya. (ikbal/fajar)

  • Bagikan