FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Acmad mengatakan, beasiswa kuliah dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), selama ini menjadi harapan besar anak Indonesia. Melalui beasiswa LPDP, peluang kuliah di kampus top dalam dan luar negeri menjadi terbuka. Sayangnya anak-anak dari keluarga miskin sulit bersaing merebutkan beasiswa LPDP.
“Baznas berupaya mengumpulkan dana abadi pendidikan. Untuk anak miskin tapi intelektualnya baik,” kata Noor Acmad, dalam peringatan Hari Pers Nasional 2022 di komplek Sekolah Cendekia Baznas Kabupaten Bogor pada Minggu (13/3).
Noor menjelaskan, pada 2035 nanti, diperkirakan ada 17,5 juta angkatan kerja yang harus menguasai teknologi informasi dan keterampilan digital. Sehingga perlu dipersiapkan SDM yang berkualitas sejak sekarang. Termasuk meningkatkan kualitas SDM anak-anak dari keluarga miskin.
Menurut dia, pada kenyataannya saat ini seleksi beasiswa LPDP sulit diikuti anak-anak dari keluarga miskin yang tinggal di desa-desa. “Sebab harus kursus bahasa Inggris dan bahasa lainnya. Mereka kurang dana,” katanya. Untuk itu Noor mengatakan, dengan adanya dana abadi pendidikan yang dikumpulkan Baznas, bisa membantu anak-anak miskin berprestasi dari desa-desa untuk mengikuti kursus bahasa asing.
Sehingga peluang mereka untuk berkompetisi merebutkan beasiswa LPDP menjadi terbuka lebar. Noor berharap melalui dana abadi pendidikan yang mereka himpun, dapat berkontribusi menyiapkan masyarakat miskin untuk merebutkan angkatan kerja mendatang.