FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) menjadi salah satu program yang sedang digenjot Pemerintah Kota Makassar.
Meski pengumuman lelangnya terus saja tertunda, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku akan mengumumkannya dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) pada 15 Maret mendatang.
Danny Pomanto sapaannya menyebut dengan adanya PSEL ini nantinya akan sangat menguntungkan, pasalnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang seluas 23,3 hektar berpotensi kosong selama 12 tahun ke depan dan bakal dialihkan menjadi Ruang Terbuka Hina (RTH).
“TPA kita akan kosong 12 tahun akan datang maksimal. Syukur-syukur 10 tahun dan bisa kita buatkan RTH. Di situ 23,3 hektare cukup besar dan dengan adanya PSEL ini kita tidak perlu mencari lagi pembebasan baru yang sama 23,3 hektare, jadi PSEL ini menguntungkan bagi kita,” katanya, Selasa, (1/3/2022) lalu.
Konsepnya, sampah-sampah akan diambil langsung dari rumah-rumah. Dan nantinya akan langsung dibakar. Sehingga, Danny mengatakan, TPA ini nantinya sudah tidak ada lagi.
Dalam proses tender Danny mengaku banyak melibatkan lembaga pengawas seperti BPKP, BPK, Kejari, dan KPK. Hal ini untuk mitigasi risiko ke depannya.
“Termasuk tentang perwalinya, proses perwali harus di provinsi,” ujarnya.
Untuk peserta lelang, kata Danny Pomanto, sebelumnya ada lebih 100 yang berminat termasuk dari luar negeri. Hanya saja belum tentu semuanya ikut tender. (selfi/fajar)