Rahmat menyebutkan, acara itu untuk meluruskan niat dari dukungan semua elemen rakyat Jawa Barat terhadap pembangunan IKN Nusantara. ”Jadi saya berdoa dan meluruskan niat. Kita semua khususnya gubernur, adalah simbol untuk mendukung sepenuhnya tentang IKN itu,” ujar KH Rahmat Syafei.
Sementara itu, budayawan Sunda Aat Soeratin menjelaskan, Jawa barat membawa oleh-oleh, yang sangat filosofis yaitu tanah dan air, yang diambil dari 27 kabupaten/kota. Kemudian dipersatukan dengan tanah di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
”Ini bagian dari proses menyalurkan energi untuk ibu kota baru dan menjadi tanah harapan. Mudah-mudahan ibu kota baru itu menjadi ibu kota harapan, mudah-mudahan menjadi Indonesia yang jauh lebih baik,” tutur Aat.
Tanah dan air dari bumi Parahyangan tersebut akan disatukan bersama tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara. Gubernur Ridwan Kamil tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, pada Minggu (13/3).
”Undangan presiden sangat kami hormati. Kami membawa tanah dan air dari 27 kabupaten dan kota yang kami kumpulkan di Bandung,” ucap Ridwan Kamil.
”Ini menyimbolkan, tanah dan air dari Jawa Barat akan bersatu dalam tanah Ibu Kota Nusantara,” sambung dia. (ant/jpg/fajar)