FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Semenjak dikenalkan sejak dua hari lalu, label halal baru yang dirilis oleh Kementerian Agama RI tidak disambut baik masyarakat. Ada yang suka dan adapula yang tidak.
Salah satu yang menyoroti label baru itu adalah penceramah Ustaz Felix Siauw. pendakwah berdarah Tionghoa-Indonesia itu mengatakan label halal nasional justru lebih kental nilai politisnya ketimbang fungsinya.
“Dari segi pentingnya, enggak penting ganti logo, tapi sarat kepentingan,” kata Felix Siauw melalui akun pribadinya di Instagram, Minggu (13/3).
Soal perbandingan logo halal Indonesia dengan negara lain, Felix sempat menyinggung kata kadrun sebagai sindiran kepada mereka yang dianggap ke-Arab-araban.
“Dari khat HALAL-nya juga mencerminkan mereka sangat ke-Arab-araban, enggak menghargai kearifan dan budaya lokal, maklumlah pasti kadrun sudah mulai banyak di sana,” sindir Felix.
Pegiat media sosial, Permadi Arya atau Abu Janda pun bereaksi di sosial media Instagramnya soal kontra label baru itu. Namun dirinya tak menyinggung siapapun pihak yang menyoroti label tersebut.
Menurutnya, label baru yang berbentuk mirip mayang dan berwarna ungu itu terlihat lebih keren. Serta menampilkan khas Indonesia dengan bentuk mirip gunung wayangan tersebut.
"Cap halal MUI sudah tidak berlaku ya gaes, cap halal resmi diambil alih kemenag. logo baru cap halal kemenag keren kan? Indonesia banget logo keren ini kontan diprotes sama kelompok penghamba budaya asing kadal gurun," tulis Abu Janda.
Lalu bagaimana dengan pihak yang menyoroti label baru itu, Abu Janda pun bertanya ke keterangan unggahan Instagramnya.