FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pasar murah yang diselenggarakan BUMN dan PT Semen Indonesia langsung diburu masyarakat Gresik. Meski baru dibuka pukul 10.00 WIB, pasar murah di GKB Convex itu dipadati warga sejak pagi. Maklum, harga paket sembako yang dijual sangat miring.
Pasar murah tersebut menjual sejumlah bahan pokok. Paket sembako itu berupa 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, dan 5 kilogram beras. Masyarakat cukup membayar Rp 63 ribu untuk mendapatkan paket tersebut.
Susi, salah seorang warga sekitar, misalnya. Dia sudah mengantre untuk mendapatkan paket sembako itu sejak setengah jam sebelum dibuka. Namun, sebelum mengantre, dia mendaftar secara online karena regulasinya demikian.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyatakan, kegiatan itu bukan semata karena minyak goreng sedang menjadi masalah di masyarakat. Kegiatan tersebut berupa pasar murah yang juga menjual bahan pokok lain.
Dia menyebutkan, untuk di Gresik, pihaknya menyiapkan 2 ribu paket. Arya berharap adanya pasar murah itu bisa membantu kebutuhan pokok masyarakat. ’’Tujuan kami agar BUMN terus melakukan kegiatan seperti ini. Di Gresik ini merupakan yang kali kelima dari kabupaten atau kota di Jawa Timur,’’ ucapnya.
Sementara itu, mendekati bulan puasa pada awal April mendatang, sejumlah harga komoditas di pasar terus mengalami pergerakan. Terutama komoditas basah yang masih belum stabil disebabkan musim hujan ini.
Namun, berdasar data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindag Pemkab Gresik, harga cabai rawit mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dari sebelumnya Rp 58 ribu, turun ke harga Rp 50 ribu. ’’Ya nanti masih terus bergerak seiring mendekati bulan puasa,’’ ucap Kepala Diskoperindag Pemkab Gresik Agus Budiono. (jpg/fajar)