FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang dikenal dengan Cak Imin bertemu dengan sejumlah Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terpilih periode 2022-2027.
Pertemuannya itu diunggah melalui akun Instagram pribadinya pada Jumat, (11/3/2022).
“Penting! Kedatangan tamu-tamu penting, pengawal demokrasi yang fair adil dan akuntabel. Para anggota KPU dan Bawaslu. Ada yang kenal?,” keterangan tertulis Cak Imin.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menyoroti pertemuan tersebut.
Menurutnya, pertemuan itu harusnya lebih terbuka dan dihadiri oleh semua pimpinan.
“Pertemuan ini tidak etis. Krn cuma bertemu dgn satu pimpinan. Mestinya dilakukan terbuka dan dihadiri oleh semua pimpinan DPR RI. Asas keadilan dan transparansi perlu dijaga. Lalu ke-12 nya belum dilantik dan belum konsolidasi internal,” ujarnya melalui akun twitternya, Senin, (14/3/2022).
Mardani menyebut pertemuan seperti itu bisa berpotensi memberi pengarahan.
“Pertemuan dg pihak manapun bisa berpotensi dianggap memberi pengarahan dan itu tidak etis. Semua pihak mesti mendorong dan mendukung komisioner KPU & Bawaslu utk bekerja profesional, transparan, adil & efisien. Ini contoh buruk bagi awal bekerja yg baik bagi penyelenggara pemilu,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari fraksi Demokrat Benny Kabur Harman.
“Mungkin beliau ditugaskan Presiden Jokowi. Beliau kan penyambung lidah Presiden. Bisa dimaklumi. Namun KPU tentu bukan petugas presiden, KPU itu lembaga negara yang independen, tugas dan cara kerjanya harus menurut konstitusi.#RakyatMonitor,” ujar Benny. (selfi/fajar)