Sebelum perang, pangkalan itu dipakai pasukan militer dari Inggris, AS, dan negara lain yang melatih tentara Ukraina. Tidak diketahui dengan pasti apakah saat kejadian ada tentara asing di sana. Mayoritas latihan militer gabungan Ukraina dengan negara-negara anggota NATO digelar di pangkalan tersebut.
Lviv selama ini menjadi jalur evakuasi para pengungsi Ukraina yang menuju Polandia. Senjata-senjata yang dikirimkan negara-negara Barat ke Ukraina diyakini juga melalui Lviv.
Sehari sebelum serangan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov sudah memperingatkan AS. Yaitu, Kremlin akan menganggap senjata kiriman negara-negara Barat ke Ukraina sebagai target. Tanpa senjata dari AS dan sekutunya, Ukraina tidak bakal bertahan sejauh ini.
Kiev kini menjadi sasaran utama untuk dilumpuhkan. Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengaku khawatir bahwa Rusia akan menggunakan senjata biologi dan kimia. AS juga sempat menyatakan bahwa Rusia bisa menggunakan senjata kimia maupun biologi di Ukraina. Tapi, sejauh ini belum ada bukti yang memadai itu bakal terjadi.
Versi Ukraina, sejak perang berkecamuk, pihaknya telah berhasil membunuh 12 ribu tentara Rusia, menghancurkan 374 tank, 1.226 mesin tempur lapis baja, serta 140 sistem artileri. Namun, Rusia belum berkomentar terkait hal itu. (jpg/fajar)