FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Pertikaian dua kelompok warga di Kecamatan Bontoala, Makassar menimbulkan korban jiwa. Seorang pemuda berusia 17 tahun tewas karena terkena anak panah di dada sebelah kiri, Minggu (14/3/2022).
Pemuda tersebut sempat dilarikan ke Rumah Sakit Primaya, Makassar usai terkena anak panah sekitar pukul 05.00 WITA. Namun sayang, nyawa pemuda itu tak tertolong hingga meninggal dunia.
Kapolsek Bontoala, Kompol Syamsuardi, mengatakan, awalnya pertikaian antar kelompok warga itu berlangsung hingga menggangu kenyamanan warga jelang azan subuh berkumandang.
Aparat kepolisian bersama TNI ke lokasi kejadian dan membubarkan tawuran tersebut, menggunakan tembakan gas air mata hingga para pelaku tawuran membubarkan diri.
“Memang benar tadi subuh pas bunyi mesjid, ada tawuran antar kelompok dan ini sudah sering terjadi tawuran di sana," kata Syamsuar.
"Kali ini ada satu korban meninggal yang saat ini masih ada di rumah duka. Kami telah menempatkan personil untukmu mengantisipasi pada saat korban ke pemakaman" sambung perwira Polri berpangkat satu melati ini.
Kini, pihaknya menyelidiki siapa pelaku yang melakukan aksi itu hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Namun untuk menghindari tawuran susulan, pihaknya masih berjaga di sekitaran lokasi kejadian.
Pendirian posko juga dilakukan. Hal ini juga agar tawuran tak terjadi saat memasuki ramadan. Sehingga masyarakat yang tengah beribadah tidak terganggu.
“Mulai besok akan didirikan posko penjagaan dan pengamanan di lokasi yang menjadi perbatasan Kecamatan Tallo dan Kecamatan Bontoala. Ini untuk mengantisipasi terjadinya tawuran yang sudah sering terjadi," terangnya.