FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membeberkan sejumlah alasan mengapa ia mencanangkan program Makassar menuju kota metaverse.
Menurutnya, konsep Metaverse merupakan puncak revolusi industri. Sehingga mau tidak mau, Makassar akan berkiblat kesana nantinya.
“Inikan revolusi industri yang paling ujung. Nanti saya terangkan Makassar analog, bagaimana. Kemudian sombere smart city. Kemudian untuk Metaverse pada posisi apa,” katanya, Senin, (14/3/2022).
Danny menegaskan, Makassar sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia tidak boleh ketinggalan. “Jadi Metaverse sekarang justru IKN lagi bikin. Indonesia lagi bikin. Jakarta lagi bikin. Bali lagi bikin. Kalau kita tidak bikin begini, (Makassar) ketinggalan,” ujarnya.
Lanjut kata dia, programnya Sombere smart city sangat sesuai dengan konsep metaverse.
Untuk tahun ini, kata dia ada beberapa hal yang harus ia capai dalam menjalankan program Makassar menuju kota metaverse.
Pertama adalah, bekerja sama dengan pihak penerbangan. Jadi begitu terbang ke Makassar di setiap tempat duduknya ada vr (virtual reality)-nya. Sehingga orang bisa mengenal Makassar.
“(Misalnya saya mau ke pulau ini, apa isinya ini pulau, kan begitu. Jadi dia mengetahui Makassar sebelum faktanya dia lihat,” ujarnya.
Selain itu, di bidang pelayanan publik mulai dari perizinan, sistem di sekolah hingga pada pengaduan masyarakat.
“Bisa juga mau mengeluh. Pakai mako vr ketemu maki di Metaverse. Apa yang mau kau bicara. Bisa orang berkeluh kesah disitu. Tapi belum bisa transaksi pakai kripto,” ujarnya.