FAJAR.CO.ID, GOWA -- Kader Muhammadiyah di Kabupaten Gowa merasa geram. Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah di Jalan Istana Balla Lompoa miliknya dikabarkan digeledah oleh polisi tanpa izin.
Penggeledahan itu dilakukan pada 8 Maret 2022 sekitar pukul 00.30 WITA, yang dilakukan sejumlah personel mengatasnamakan Polrestabes Makassar.
Jajaran Majelis Hukum dan HAM (MHH) Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Gowa, akhirnya menyurati Kapolrestabes Makassar belum lama ini.
"Kami minta pertanggungjawaban Pak Kapolresta Makassar disebabkan adanya beberapa personelnya yang tiba-tiba datang melakukan penggeledahan dan tanpa izin di kantor pusat dakwah tersebut," kata Ketua MHH PD Muhammadiyah Gowa Muh Ikbal Majid, Selasa (15/3/2022).
Dari pengakuan mereka, aparat masuk ke gedung tersebut dengan cara berteriak dan membangunkan kader-kader yang tengah terlelap di gedung itu.
"Dari beberapa orang personel bersenjata laras panjang itu ada salah satu diantaranya yang masuk sambil berteriak, dan mengumpulkan paksa handphone anggota Muhammadiyah yang ada di kantor dinihari tersebut," tambahnya.
Kabar yang mereka peroleh, aparat tersebut tengah memburu salah seorang pelaku penganiayaan polisi, yang sempat terjadi saat demo kelangkaan minyak goreng di depan gedung DPRD Makassar, beberapa waktu lalu.
"Apalagi dengan tudingan mencari pelaku penganiayaan yang konon dikatakan pelakunya adalah anggota kami. Padahal sama sekali tidak ada anggota kami yang menjadi pelaku penganiayaan seperti di maksud. Dan ini jelas salah sasaran," jelasnya.