FAJAR.CO.ID, PANGKEP -- Evaluasi pupuk subsidi yang berpolemik beberapa waktu lalu. Dinas Pertanian Pangkep lakukan monitoring langsung distributor hingga pengecer pada sembilan kecamatan daratan di Kabupaten Pangkep.
Kepala Dinas Pertanian Pangkep, Agustina Wangsa menjelaskan, bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti keluhan dan aspirasi DPRD lewat pengoptimalan fungsi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) sebagai tim terpadu yang melakukan fungsi pengawasan terhadap peredaran pupuk subsidi.
"Kami sudah melalukan berbagai upaya untuk menindaklanjuti keluhan dan aspirasi dari dewan. Sehingha salah satu yang kami lakukan yaitu dengan mengoptimalkan peran KP3," jelasnya.
Dikatakan bahwa, pengoptimalan peran KP3 itu berangkat pembentukan tim terpadu KP3 yang terdiri dari berbagai unsur di dalamnya termasuk pihak kejaksaan dan kepolisian.
"Pemerintah dalam hal ini Bapak Bupati, membentuk tim terpadu untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dalam hal pengawasan," ucapnya.
Pihaknya menyebut, hasil pengawasan yang dilakukan memastikan stok pupuk subsidi tersedia.
"Hasil dari pengawasan dan monitoring didapatkan pada tingkat distributor stoknya tersedia, tidak langka. Begitujuga pada tingkat pengecer stok juga masih tersedia," ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga memastikan bahwa tidak ada lagi penjualan pupuk subsidi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Begitu juga dengan penjualan diatas harga HET kami tidak ditemukan lagi. Karena semua pengecer sudah diingatkan tidak boleh menjual diatas HET, mereka harus menjual sesuai harga HET karena aturannya seperti itu," paparnya. (fit)
