FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Bukan hanya SKPD yang mendapat tugas dari pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Danny-Fatma untuk menghadirkan sejumlah inovasi, namun 15 penanggung jawab kecamatan juga di minta agar dapat membuat gebrakan guna memaksimalkan layanan ke masyarakat.
Pemaparan masing-masing camat se-kota Makassar itu secara lugas disampaikan di Hotel Sheraton, Selasa (15/3/2022) dengan durasi dua menit dan disertai dengan ulasan persoalan yang mendasar di wilayah kerjanya.
Persoalan apa yang sering dikeluhkan warga menjadi latar belakang dibuatnya inovasi dalam bentuk aplikasi agar warga dapat dengan mudah mengakses dan terhubung langsung dengan pemerintah.
Aksen lokal dengan menyuguhkan bahasa daerah menjadi keharusan yang diminta Wali Kota Danny dalam membuat aplikasi. Tujuannya yakni ingin lebih dekat dengan warga.
“Kenapa semua harus ada aksen kedaerahan karena sentuhan lokal dapat menyentuh hati masyarakat. Warga akan lebih memahami apa yang seharusnya dilakukan ketika melihat ataupun mendengar bahasa daerah,” terang Danny.
Beberapa aplikasi yang dihadirkan para camat diantaranya Mattabe’ dan Lontara’ dari kecamatan Manggala dan Sipakatau juga Akkareso’ dari kecamatan Tamalate menjadi program aplikasi yang meski lokal tapi tetap akan mendunia.
“Tidak apa berbahasa daerah tapi kepanjangan dari kata lokal itu bisa menggabungkan bahasa inggris agar dunia juga bisa memahami apa yang kini sedang di benahi di Kota Makassar,” jelas Wali Kota Makassar.
Aplikasi ini mendukung niat pasangan ADAMA yang akan membawa Kota Makassar menuju Kota Metaverse yang berada pada kecanggihan teknologi. (selfi/fajar)