Alasan Unhas Beri Gelar Profesor Kehormatan ke SYL, Prof Dwia: Dia Punya Kapasitas Teori dan Praktik

  • Bagikan
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu mengungkapkan alasannya memberikan gelar profesor kehormatan untuk Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Prof Dwia menilai, SYL punya kapasitas yang mumpuni dalam teori dan praktik.

SYL dinilai sebagai sumber daya manusia (SDM) yang punya beragam keahlian, baik dalam mengelola pemerintahan maupun dalam pemahaman hukum tata negara.

"Ini tentu akan memperkaya dunia pendidikan tinggi di Indonesia khususnya di Unhas, di mana anak-anak akan mendapatkan sumber ilmu yang bervariasi dari pakar murni akademisi dan pakar dalam karya," katanya.

Dwia menjelaskan, jika pemberian gelar guru besar kehormatan tersebut tidak dinilai semata-mata dari aspek akademiknya, namun juga dari sisi praktisinya.

"Yang kita nilai adalah karyanya, tidak semata-mata karena aspek akademiknya, itu namanya silver expert," ujarnya

"Kalau kita yang akademisi kan karena keilmuan kita. Saya rasa lebih berat yah, karena Unhas ini perlu banyak sumber pembelajaran, baik dari akademisi maupun praktisi. Apalagi dari Permendikbud itu dihitung berapa dosen praktisi dalam suatu universitas," pungkasnya.

Dwia menjelaskan, pemberian gelar profesor kehormatan kepada SYL melalui proses yang panjang. Lantaran telah diperjuangkan sejak tahun 2017.

"Saya mengucapkan selamat kepada beliau atas capaiannya, karena apa yang beliau raih hari ini, membutuhkan proses yang panjang," kata Dwia. (ikbal/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version