FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis, 17 Maret 2022.
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan, sejalan dengan nasional, ekonomi Sulawesi-Selatan mengalami pertumbuhan membaik dan lebih tinggi dibandingkan dengan capaian nasional. Dari sisi permintaan, pertumbuhan di triwulan IV 2021 didorong oleh peningkatan konsumsi RT, investasi dan ekspor. Pertumbuhan ekonomi Sulsel 7,89 persen dan Nasional 5,02 persen.
Perkembangan ekonomi Sulsel keseluruhan tahun 2021, ekonomi Sulsel berhasil keluar dari kontraksi dan masih konsisten berada di atas tingkat pertumbuhan nasional. Ekonomi Sulsel tumbuh 4,65 persen pada 2021 dari sebelumnya -0,71 persen.
Gubernur Sulsel menyampaikan, peningkatan ekonomi di Sulsel juga terjadi pada jumlah UMKM di Sulsel yang juga merupakan sebagai salah satu penopang ekonomi Sulsel.
"Dalam 2 tahun meningkat dari 900 ribu jadi 1,5 juta UMKM terdaftar, jika 1 UMKM dengan 2 tenaga kerja, maka ada 3 juta orang bekerja pada sektor ini. Ini jumlah yang sangat besar menopang perekonomian masyarakat," kata Andi Sudirman.
Gubernur juga mendorong agar Sulsel dapat memacu kemandirian desa melalui BUMDes, perhatian perlu pada sektor ekonomi yang banyak bermanfaat bagi masyarakat seperti pertanian dan perikanan. "Demikian juga UMKM di desa sebab banyak petani dan nelayan yang juga berkecimpung di UMKM," sebutnya.