“Penanganan terhadap pesawat asing yang melanggar wilayah udara dan dipaksa mendarat, memerlukan koordinasi intern satuan yang terkait dan setelah kewenangan Lanud selesai akan ditindaklanjuti oleh komando atas yang lebih berwenang,” lanjut Danlanud.
Diharapkan dengan pelaksanaan latihan Sriti Gesit tahun 2022, dapat mengasah dan meningkatkan profesionalisme para pelaku latihan sehingga tingkat kesiapan Lanud Sultan Hasanuddin tetap terjaga apabila dihadapkan pada tugas operasi yang sesungguhnya, baik operasi militer perang maupun operasi militer selain perang. (ikbal/fajar)
