FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Salah satu Pj Ketua RT menyatakan tidak bersedia dan mengundurkan diri.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, ketika dikonfirmasi mengatakan tidak masalah dengan pengunduran diri itu dan mengaku segera melakukan evaluasi.
“Nda apa-apa, kita ganti. Itukan berarti tidak matang di lurahnya, ada juga meninggal. Nanti kita sempurna kan, ada satu rumah dua orang kita suruh pilih satu, sudah dievaluasi,” ujar Danny, Munggu, (20/3/2022).
Untuk sejumlah warga yang mengaku menolak adanya Pj Ketua RT/RW kata Danny nanti akan diselesaikan di pemilu raya. Hanya saja, peraturan wali kota terkait pemilu raya harus diselesaikan terlebih dahulu.
“Sementara disusun. Itukan sekarang perwali tidak langsung kita bikin. Kita harus asistensi di provinsi harus, di-list di pusat, nda gampang. Kita lihatlah kondisinya. Karena Pj ini harus kerja,” katanya.
Ditanya target pelaksanaan pemilu raya, Danny menjawab bahwa pada intinya harus dilaksanakan tahun ini.
“Pokoknya tahun ini harus pemilu raya. Bisa besok, bisa 31 Desember, bisa begitu. Yang jelas lebih cepat lebih baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Andi Sulolipu yang telah ditunjuk sebagai Ketua RT Ketua RT 04, RW 05 Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala mengirim Surat Pengunduran Diri.
Diketahui, penunjukannya sebagai Pj Ketua RT berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Makassar Nomor: 1260/149.1.2/Tahun 2022 tentang penetapan Penjabat Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga pada Kecamatan Manggala Sulawesi Selatan.
