Tettere, Pasarkan Produk Lorong Sekaligus Serap Tenaga Kerja

  • Bagikan
Desain Tettere yang dipaparkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam Rakorsus 2022.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Tettere masuk dalam program strategis Pemerintah Kota Makassar. Anggarannya Rp20 miliar.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, istilah tettere merupakan kependekan dari mart elektrik.

“Mart itu toko, toko elektrik, jadi berjalan dan usaha yang cerdas. Ini sementara dibuat. Mestinya sudah selesai tapi saya bilang kalau masih ada yang belum sempurna janganmi dulu sekarang,” katanya, Selasa, (15/3/2022).

Tettere ini kata dia tidak terlepas dari riwayat sejarah masyarakat di Makassar yakni pagandeng.

Tettere ini rencananya akan dibuat di setiap lorong. Semua hasil UMKM yang ada di inkubator center masuk dalam platform Makassar Economic Virtual Center (Marvec). Termasuk yang ada di Rumah Potong Hewan (RPH).

“Insyaallah mereka menjadi start up lorong. Semua produk bulog (produk usaha lorong) akan dijual oleh tettere. Kita bisa langsung jual dari rumah ke rumah,” ujarnya.

Sekitar 1000 tettere yang akan dibuat dengan mewadahi 2000 pedagang jika sistemnya dua shift.

“Jadi semua produk-produk yang diproduksi oleh pengusaha-pengusaha kita di lorong, kita akan antar (delivery) ke rumah-rumah di seribu RW,” jelas Danny.

Sementara untuk pedagang ataupun operator yang akan dipilih kata dia kriterianya ditentukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM.

“Siapa nanti yang membawa ini. Bagaimanapun cara memasukkannya, siapa yang stok, banyak pertanyaan-pertanyaan yang harus disiapkan," jelasnya.

Dia berkomitmen akan melibatkan tim ahli. Karena dalam sebuah program harus dengan konsep pentahelix.

  • Bagikan