FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab turut mengomentari aksi pawang hujan, yang hadir saat perhelatan Moto GP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu kemarin.
Melalui cuitan di Twitternya, Husin bilang, yang tidak percaya pawang hujan, maka dia bukan orang Indonesia.
"Magic. Ajib juga nih lawang. Berhasil dia. Yang gak percaya pawang berarti bukan orang Indonesia," katanya dikutip Fajar.co.id, Senin (21/3/2022).
Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Slamet Ma’arif saat melihat video penjelasan Rara cara mengatasi hujan di lokasi MotoGP Mandalika pada hari ini, Minggu (20/3).
“Hehehe sumpah pingin ketawa tapi malu, malu jadi bahan ketawaan negara maju,” ujar Slamet, Minggu malam (20/3).
Selain dia, aksi pawang hujan tersebut mengingatkan publik atas ritual kendi yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di titik nol lokasi Ibukota Negara (IKN) Nusantara beberapa waktu lalu di Kalimantan Timur (Kaltim).
Jokowi meminta para kepala daerah membawa tanah dan air dari masing-masing daerahnya dan disatukan dalam sebuah kendi besar.
“Setelah orde lama, orde baru dan orde reformasi, kini Indonesia masuk orde klenak klenik,” kata Slamet.
Slamet pun mengaku menunggu atas penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang apakah melahirkan seorang pemimpin klenik seperti yang terjadi saat ini atau tidak lagi. (Ishak/fajar)