FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Puluhan ekor ayam dari berbagai jenis diikutsertakan dalam turnamen ayam jago yang digelar oleh Perkumpulan Penggemar Ayam Indonesia (PPAI) di salah satu permandian di Makassar.
Selain memperebutkan hadiah bergengsi, ajang tersebut sebagai tempat silaturhami bagi para penghobi ayam jago, sekaligus melestarikan tradisi tanpa judi yang selama ini dianggap negatif.
Event yang digelar dengan memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) tersebut memiliki magnet tersendiri bagi ratusan penggemarnya.
Kegiatan ini dilakukan untuk membangun sebuah komunitas pencinta ayam Indonesia bagi para penghobi ayam jago sekaligus untuk menyalurkan hobi sabung ayam yang sering dilakukan secara bersembunyi karena diikuti praktek perjudian dan berdampak negatif.
Berbeda dengan event ayam jago ini yang bebas dari praktek perjudian dan juga mengutamakan keselamatan ayam aduan, sebelum diadu, berat badan ditimbang serta Taji ayam jago ini dibungkus kain agar tidak melukai lawannya.
Ayam yang kuat tampil menarik dan terlatih tentunya akan memenangi pertandingan.
Peserta Turnamen Ayam Jago Jufri menuturkan kegiatan tersebut semakin memperkuat silaturahmi antar pencinta ayam jago disamping itu mendorong budidaya ayam bangkok.
“Sebenarnya kegiatan untuk menjalin silaturhami antar penggemar ayam juga mendorong budidaya ayam jago, seperti ayam bangkok yang memiliki nilai jual tinggi,” tandas Jufri.
Sementara Ketua PPAI Sulsel Danil Ramadhan mengatakan penyelenggaraan kegiatan tersebut disambut sangat antusias oleh seluruh peserta yang turut hadir.
