Ibu Kota Pindah, Ahmad Riza Patria: Saingan Kota Jakarta ke Depan Adalah Singapura, Kuala Lumpur, Washington, dan Sydney

  • Bagikan
ILUSTRASI PELABUHAN: Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (21/3/2021). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mempersiapkan kota Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria optimis Jakarta mempu sejajar dengan kota besar lainnya di dunia.

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta telah menyusun rencana pembangunan daerah atau RPD tahun 2022-2026 sebagai pusat ekonomi dan bisnis skala global. Harapannya, Jakarta dapat menjadi daya tarik seluruh warga dari berbagai daerah hingga wisatawan mancanegara.

Dengan demikian, kata Riza, Jakarta masuk ke dalam jajaran kota metropolitan dunia meski tak lagi menjadi ibu kota negara. Dalam hal ini, kota Jakarta dapat menjadi orbit kota metropolitan dunia.

’’Saingan Kota Jakarta bukan lagi kota-kota lain di Indonesia. Saingan Kota Jakarta ke depan adalah Singapura, Kuala Lumpur, Washington, Sydney, dan lain-lain,” ujarnya secara virtual, Rabu (23/3).

Selain itu, lanjutnya, Riza menyebut, dengan pindahnya Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan dapat mampu mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di Jakarta, mulai ancaman penurunan muka tanah hingga kemacetan. Sebab, akan banyak warga yang bermigrasi ke Ibu Kota Nusantara.

“Sehingga Jakarta mungkin dapat mengurangi kemacetan, turunnya muka air, mengurangi polusi dan sebagainya. Insyaallah Jakarta lebih baik lagi,” tuturnya.

Di sisi lain, saat ini Pemprov DKI juga mempersiapkan konsep naskah akademik RUU Kekhususan Jakarta. Harapannya, regulasi tersebut mampu mengakomodasi kepentingan Jakarta menjadi kota lebih baik lagi setelah tak lagi menjadi Ibu Kota Negara.

  • Bagikan

Exit mobile version