FAJAR.CO.ID, BALIKPAPAN – Seorang dokter gigi spesialis periodonsia berdarah Bugis-Selayar meraih Research Award pada Kongres XXVII PDGI 2022 yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Gran Senyiur Balikpapan, 17-19 Maret 2022 lalu.
Pagi hari sebelum Kongres dimulai, ia menjalani penjurian dari 3 ahli dibidangnya dalam seleksi Research Award katergori Case Report dan pada keesokan harinya diumumkan 3 pemenang.
Dosen tetap pada Program Studi Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Kaltim ini berhasil meraih juara 2 dengan judul karya ilmiah Manajement of Gingival Enlargement in Patients Using Calcium Channel Blocker With Medical Compromise Treatment.
Dia menjelaskan, pembesaran gingiva (Gingival Overgrowth) yang berlebih merupakan salah satu tanda klinis yang sangat penting pada patologi gingiva.
Hal ini terjadi akibat beberapa faktor dan sangat sering dihubungkan dengan adanya inflamasi pada gingiva.
“Faktor lain yang berhubungan dengan kondisi ini yaitu herediter (keluarga), keganasan, hormonal, kondisional dan akibat efek samping yang berhubungan dengan pengonsumsian obat-obatan tertentu,” ujarnya.
Pembesaran gingiva biasanya diakibatkan karena konsumsi obat anticonvulsants, immunesuppressant, dan calcium channel blockers.
Hal ini dapat juga menyebabkan gangguan saat bicara, mengunyah, erupsi gigi atau masalah estetik (Drug Induced Enlargement).
Amlodipine merupakan obat generik yang umumnya diresepkan bagi penderita hipertensi dan penyakit jantung. Obat ini termasuk golongan Calcium Channel Blocker yang bekerja sebagai vasodilator dengan menghambat masuknya ion kalsium pada sel otot polos vaskuler dan miokard sehingga tahanan perifer turun dan otot relaksasi.