FAJAR.CO.ID, ENREKANG -- Setelah pencarian selama lima hari, korban kecelakaan maut yang terseret aliran sungai Salubarani Tana Toraja ditemukan tewas, Kamis, 24 Maret 2022.
Tim gabungan penyelamat akhir bisa bernafas lega. Jasad Amat Bitticaca (61) ditemukan setelah pencarian selama lima hari. Korban ditemukan mengapung dalam keadaan terjepit di sungai Mata Allo Kabupaten Enrekang.
Komandan Pos Basarnas Palopo, Maickel Mart Femy mengatakan, dari tempat kejadian awal kecelakaan di aliran sungai Saluberani Tana Toraja, korban terseret arus sungai sampai Kabupaten Enrekang.
"Jasad Amata Bitticaca ditemukan mengapung di sungai sejauh 5 kilometer dari lokasi kejadian. Tepatnya di wilayah Pamolongan, Sudu, Kabupaten Enrekang," katanya.
Proses evakuasi berlangsung dramatis. Tim penyelamat dibantu warga setempat harus berjibaku mengangkat jenasah di tengah terjangan air sungai yang cukup deras.
"Berlangsung cukup lama, karena keadaan jenasah terjepit batu. Kita tarik dengan menggunakan tiroline agar batu yang besar dapat terangkat sehingga mempermudah evakuasi," ungkap Maickel.
Setelah dievakuasi, jenasah langsung dilarikan ke rumah sakit Lakipadada Tana Toraja, kemudian menuju rumah duka di desa Madandan, Kecamatan Rantetayo.
Amat Bitticaca merupakan salah satu korban kecelakaan maut pada Minggu, 20 Maret 2022, kemarin. Mobil yang dia tumpangi bersama 6 keluarganya terjun ke sungai akibat sang sopir mengantuk.
"Kecelakaan terjadi bermula saat mobil bergerak dari arah Makasaar ke Tana Toraja. Tiba-tiba mobil hilang kendali dan terjun ke sungai. Diduga sopir mengantuk," jelas Kasat Lantas Polres Tana Toraja, Iptu Adnan Leppang