“Pemindahan ibu kota negara ini bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI Jakarta. Tidak sama sekali,” katanya melalui akun twitternya.
Pasalnya kata dia, produk domestik bruto (PDB) terbesar ada di Jawa utamanya di DKI Jakarta.
“PDB ekonomi negara ini 58 persen ada di Jawa, dan magnetnya DKI,” sebutnya.
Hanya saja kata dia, dengan adanya ibu kota negara yang baru dapat membuat Indonesia memiliki kota dengan standar internasional melebihi Jakarta.
“Dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara, Indonesia akan memiliki kota dengan standar internasional,” ujarnya. (Ishak/fajar)