FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar memproyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 dengan target 4,90 persen. Naik 0,9 persen dibandingkan target 2022 sebesar 4,00 persen.
“Kemudian indeks kepuasan masyarakat kita menargetkan di angka 80 persen. Kemudian d indeks pendidikan di angka 0,8 persen,” kata Kepala Bappeda Makassar, Helmy Budiman, dalam Musrenbang 2023 di Hotel Claro, Jumat, (25/3/2022).
Dia mengatakan, anggaran pendapatan dalam APBD 2023 sebesar Rp4,2 triliun dengan rincian pendapatan asli daerah Rp2 triliun, pendapatan transfer Rp2 triliun pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp182 miliar.
Belanja sebesar Rp4,3 triliun dengan rincian belanja operasi sebesar Rp3,3 triliun, belanja modal Rp1 triliun dan belanja tak terduga Rp50 miliar.
“Pendapatan kita tahun depan ditargetkan Rp4,2 triliun lebih dimana untuk belanja kita akan mensupport belanja di angka Rp4,3 triliun lebih,” ujarnya.
Visi program tahun depan yakni percepatan perwujudan Makassar kota dunia yang Sombere dan Smart City dengan imunitas kuat untuk semua.
Sementara untuk misinya pertama, revolusi sumber daya manusia dan percepatan reformasi birokrasi menuju SDM yang unggul di dengan pelayanan publik kelas dunia bersih dari indikasi korupsi.
Kedua, rekonstruksi kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan kota yang kuat untuk semua.
Ketiga, ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang sombere dan smart city untuk semua.
“Tahun depan kita menargetkan Silpa kita turun di angka Rp100 miliar dan ini cukup signifikan memberi dampak terhadap pendapatan. Kami berharap silpa ini tidak semakin besar. Karena kami harapkan untuk belanja bisa maskimal. Karena tahun 2022 ini pertama kita memasuki fase kebangkitan ekonomi,” ujar Helmy. (selfi/fajar)
