Pertamina pun dihadapkan kuota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang harus dijaga. Sebab, Pertamina hanya berperan sebagai operator saja yang menyalurkan. Sedangkan wewenang penetapan kuota BBM berada di BPH Migas.
“Apalagi kuota yang ditetapkan oleh BPH Migas itu memang turun signifikan. Hal itulah yang mengakibatkan kami harus harus melakukan pembatasan distribusi agar cukup sampai akhir tahun,” jelasnya.
Pertamina pun, kata Taufik mengimbau masyarakat untuk menggunakan BBM non subsidi.
“Itu kan ada Dexlite, yang jelas-jelas tidak mengantri dan stoknya sangat melimpah. Tetapi kenapa mereka masih menggunakan solar yang bersubsidi. Truk dan Perusahaan logistik dan proyek seharusnya pakai non subsidi karena mereka badan usaha,” tuturnya. (selfi/fajar)