Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa kelebihan waktu yang bisa kita dapat dari School from Home (SFH) dan Work from Home (WFH) sebaiknya dimanfaatkan untuk melakukan personal branding. Dimulai dari langkah sederhana seperti membenahi akun media sosial.
“Banyak yang masih belum menyadari bahwa di era digital ini, jejak digital sangatlah penting dalam membangun karir karena berkaitan dengan reputasi kita. Banyak pakar HR yang melakukan screening media sosial kepada calon pekerja yang melamar di perusahaannya. Oleh karena itu, kita perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial, pastikan apa yang kita publikasikan dapat bermanfaat dalam membangun citra diri yang baik.”
Selain personal branding, Galih juga mengajak kita untuk bersiap menghadapi era baru dengan mempelajari digital marketing. Pandemi yang turut meningkatkan aktivitas belanja online. mendorong perusahaan e-commerce, perbankan, logistik, serta pelaku UMKM untuk saling berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem jual-beli online yang lebih baik. Peluang ini pun perlu dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk turut mengembangkan bisnisnya.
“Sesuai dengan 21 Century Partnership Learning Framework, karakteristik yang perlu dibangun dan dikembangkan dalam diri para pelaku usaha masa kini adalah 4C, yaitu critical thinking & problem solving, creative, collaboration, communication. Jeli melihat peluang sekalipun dalam keadaan menantang, terus mengasah kreativitas dalam menghadirkan inovasi produk, membuka diri untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak yang dapat mendukung pengembangan usaha serta melakukan komunikasi yang atraktif namun tetap efektif,” jelasnya.