"Jangan sampai kemudian Papua menjadi killing field bagi prajurit TNI yang bertugas di sana dan warga sipil di sana," beber wakil rakyat dari daerah pemilihan Nangroe Aceh Darussalam (NAD) itu.
Pria kelahiran 22 Januari 1971 itu mendesak pemerintah serius menangani masalah di Papua dalam konteks sosial dan politik.
Dia meminta pemerintah tidak hilang fokus mengurusi Bumi Cenderawasih meskipun saat ini disibukkan agenda memindahkan ibu kota negara (IKN).
"Boleh sibuk dengan IKN, tetapi jangan lupa melindungi alat negara, prajurit negara yang ada di Papua. Melalui ibu ketua, agar pemerintah mengambil langkah serius, jangan sampai lagi kita mendengar ada prajurit TNI yang tewas akibat teror KKB," tutur Nasir Djamil. (Ishak/fajar)