Program ‘Lopis’ Terobosan Atasi Stunting, Balitbangda Makassar Membantu agar Sesuai Syarat Standar Inovasi

  • Bagikan
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie

Sebagai adaptasi konsep “metaverse” yang telah digaungkan Pemkot Makassar saat rakorsus, DPPKB menyiapkan berbagai program lainnya selain Lopis (Lorong Pengendali Stunting).

Program tersebut yakni Sike’de (Sistem Informasi Kinerja Kader), Masiga (Manajemen Sistem Informasi Keluarga), Lakemaimi Nassa ( Laporan Kelahiran, Kematian, serta Mitigasi Penduduk Kota Makassar), dan Siagangka (Siap Berintegrasi Membangun Bangsa di Kota Daeng).

Untuk memperkuat program dan inovasi organisasi perangkat daerah (OPD), Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar menggelar evaluasi terhadap inovasi dan aplikasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Kepala Balitbangda Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie mengatakan, evaluasi tersebut menindaklanjuti inovasi dan aplikasi yang dipaparkan masing-masing OPD. Tujuannya, memastikan produk ide yang dihasilkan sesuai syarat standar inovasi.

Ada 20 indikator yang menjadi syarat masuk kategori inovasi. Di antaranya, inovasi bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah dan memiliki dokumentasi lapangan misalnya video implementasi. Bahan ini yang nantinya akan diintegrasikan ke metaverse.

“Kalau inovasi dan aplikasi belum masuk kriteria, kita lakukan coaching clinic ke inovator OPD agar masuk sebagai inovasi. Kalau dinilai baik maka didorong ke Inovasi Government Award (IGA),” tukasnya. (fajar)

  • Bagikan