FAJAR.CO.ID, MAROS -- Guna menekan harga di pasaran jelang Ramadan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) DPD Kabupaten Maros menggelar pasar murah atau pangan murah, Kamis, 31 Maret di halaman Kantor Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros Jalan Dr Ratulangi.
Sejumlah wargapun rela mengantre sejak pagi untuk bisa berbelanja komoditas pangan murah. Mulai dari beras, bawang, sayur-sayuran, cabai merah dan rawit, telur, serta daging ayam yang dipaketkan dengan minyak goreng.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan pihak pemerintah, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Perhiptani menggelar gerakan pasar murah atau pangan murah.
"Jadi menjelang bulan ramadan memang sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan dipasar. Nah kita berharap dengan kegiatan pasar murah ini, harga pangan bisa kita tekan sehingga tetap terjadi normalisasi harga dipasaran," jelasnya.
Kegiatan ini, kata dia, akan berlangsung selama dua hari. "Kita harapkan ini bisa membantu masyarakat memasuksi bulan suci ramadan karena biasanya jelang ramadan kebutuhan meningkat," katanya.
Diakui Chaidir harga jual di pasar murah ini berada dibawah harga pasar.
"Harganya cukup murah, karena memang komoditas yang dijual di pasar murah ini langsung dari petani. Seperti bawang, cabai, beras dan komoditas lain. Juga komoditas tur dan daging ayam langsung bekerjasama dengan pihak perusahaan," jelasnya.
Dia mencontohkan untuk harg cabai dipasaran dikisaran harga Rp60 ribuan. Sedangkan di pasar murah hanya kisaran Rp25 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.