FAJAR.CO.ID, GOWA - Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, mengancam akan memberi sanksi tegas kepada oknum mahasiswanya bila terbukti ada yang terlibat bentrok pada Selasa (29/3/2022) kemarin.
"Kita punya buku pedoman, disitu semua ada. Ada SK Rektor tentang tata tertib, intinya semuanya sudah diatur dalam buku pedoman tersebut. Sehingga sanksi jelas akan merujuk pada peraturan kampus," kata Wakil Rektor III UIN, Prof Darussalam Syamsuddin, Kamis (31/3/2022).
Disebutkannya, bahwa pemicu bentrok kemarin adalah masalah kecil yakni ketersinggungan saja yang berimbas pada pelemparan dan bentrok pun tak terhindarkan.
"Jadi yang kemarin itu saya lihat dipicu permasalahan biasa, ada ketersinggungan saja," tambahnya.
"Lalu orang yang diduga melempar ini diduga larinya ke Fakultas Syariah, maka mahasiswa dari Saintek mencari mahasiswa Syariah. Padahal belum tentu. Jadi nanti pihak keamanan dan pimpinan fakultas yang akan mendalami ini," sambung dia.
Sebelumnya diberitakan, bentrok di dalam area kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) pecah. Dua kubu terlibat saling serang dengan kepalan tangan dan benda tumpul lainnya.
Dalam rekaman video amatir yang dilihat Fajar.co.id, lemparan batu terus dilakukan ke arah lawan mereka yang diduga dari oknum mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum dengan Fakultas Sains dan Teknologi (Sainstek).
Terlihat, mereka tengah memukul dengan tangan seorang pria berbaju putih dan berambut gondrong hingga lemas di area lapangan basket. Dia terus dipukuli meski telah dilerai.