Fajar.co.id, Makassar -- Perbedaan 1 Ramadan kemungkinan akan Kembali terjadi di tahun 2022. Pemerintah diperkirakan akan menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 3 April 2022 mendatang, sementara PP Muhammadiyah, jauh-jauh hari telah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Sabtu 2 April 2022.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Dr KH Mustari Bosra menegaskan bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan pembaruan Islam yang berlandaskan Quran dan Sunah Maqbulah. Salah satu wujud konkretnya dapat dilihat pada metode penetapan 1 Ramadan, 1 Syawal, dan 9--10 Zulhijah.
Majelis Tarjih dan Tajdid, ungkap Mustari sebagai badan dalam Muhammadiyah yang bertugas untuk menetapkan hukum-hukum setiap perkara, telah menetapkan untuk menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Dengan metode ini, Muhammadiyah bahkan bisa mengetahui 1 Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha seratus tahun mendatang. Hal tersebut disampaikan Mustari Bosra di Kantor Badan Pembina Harian (BPH) Politeknik Kesehatan Muhammadiyah (PoltekkesMuh) Makassar, Jumat, 1 April 2022.
Metode ini, lanjut Mustari, membuat kita dapat menghitung secara saintifik posisi-posisi geometris benda-benda langit. Ini untuk penentuan waktu di bumi sehingga umat manusia dapat membuat penanggalan dan perhitungan awal bulan kamariah.
Wakil Ketua Umum MUI Sulsel ini juga menjelaskan, Muhammadiyah meyakini metode hisab hakiki ini lebih memberikan kepastian terkait penanggalan dan atau perhitungan awal bulan.
Gerakan reformis Islam ini meyakini, jika posisi bulan sudah berada di atas ufuk, seberapa pun tinggi ufuk tersebut, maka esok hari dipastikan telah memasuki hari pertama bulan baru, bahkan jika ketinggian derajat masih nol koma sekian derajat.