FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution mengkritik kebijakan Jokowi terkait BLT untuk masyarakat.
Nasution menilai, dana BLT untuk 20,5 keluarga berasal dari APBN yang berarti dari uang rakyat itu sendiri.
"Presiden Jokowi umumkan kasih BLT utk 20,5 juta keluarga akibat kenaikan harga minyak goreng. BLT tsb bersumber dari APBN, uang yg juga berasal dr rakyat,"ujarnya melalui akun Twitternya, Sabtu, 2 April 2022.
Dirinya kemudian membandingkan dengan penyebab kelangkaan minyak goreng yang hingga belum diketahui dalangnya.
Kebijakan BLT, kata Nasution ini seolah-olah pro rakyat, namun kenyataannya tidak. Seharusnya pemerintah mengungkapkan mafia minyak goreng.
"Sementara mafia migor hingga detik ini, tak jelas wujudnya. Kebijakan yg seolah2 memihak rakyat, tp sesungguhnya pro oligarki,"pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa Pemerintah memutuskan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 20,5 juta keluarga.
Pemberian tersebut dinamakan BLT Minyak Goreng yang akan dikonversi dalam bentuk uang sebesar Rp300 ribu
Presiden mengungkapkan BLT Minyak Goreng ini untuk meringankan beban masyarakat, sehingga Pemerintah memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan BLT Minyak Goreng bagi masyarakat.
"Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan," ungkap Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden. (ikbal/fajar)