Amran Mahmud juga menghimbau agar Ramadan jadi momentum untuk terus menjalin persaudaraan dan toleransi antarumat beragama. "Mari kita ciptakan suasana bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh kedamaian, bulan penuh rahmat, bulan penuh pahala, dan bulan penuh ampunan," tuturnya.
"Semoga melalui bulan Ramadan ini akan tercipta umat yang religius, yang taat beriman dan bertakwa kepada Allah subhanahu wa taala. Umat yang diharapkan akan membangun dan mewujudkan negeri yang baldatun thayyibatun wa robbun ghofur. Menjadikan Indonesia maju. Mewujudkan Pemerintah Amanah, Menuju Wajo Maju dan Sejahtera (Pammase)," harap Amran Mahmud.
Pada pengujung ceramahnya, Amran Mahmud menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh masyarakat. Ia berharap Ramadan menjadi ladang pahala dan mendapat keberkahan dari Sang Pencipta.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo dan keluarga mengucapkan marhaban ya Ramadan kepada seluruh umat Islam, khususnya yang ada di Kabupaten Wajo. Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah subhanahu wa taala menerima dan memberkati seluruh amal ibadah kita semua. Amin," kata Amran Mahmud.
Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan hasil sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1443 H/2022 M, yaitu jatuh pada Ahad (3/4/2022) yang berarti bahwa Sabtu (2/4/2022) adalah malam pertama pelaksanaan salat tarawih.
Sementara Muhammadiyah, memulai salat tarawih sehari sebelumnya. Meski demikian, ummat Muslim bisa memahami perbedaan ini dan tetap saling menghormati. (man)