FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Yayasan Hadji Kalla kembali melanjutkan Tebar Dai Ramadan tahun ini. Kali ini program tersebut berkerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar. Sebanyak 20 dai muda ditugaskan di berbagai daerah pelosok di Sulawesi Selatan.
Sebanyak delapan lokasi di antaranya adalah desa binaan Yayasan Hadji Kalla. Sementara 12 desa lain adalah merupakan desa miskin sesuai data Basis Data Terpadu (BDT) 2021 Kemensos di 12 Kabupaten yang membutuhkan dai Ramadan. Para Dai tersebut nantinya akan bertugas sebagai imam salat serta berdakwah di Desa Binaan Yayasan Hadji Kalla maupun desa non-binaan mulai 4 April 2022 hingga akhir Ramadan.
Muhammad Istiqomah selaku pembina dai muda STIBA menyampaikan bahwa dalam kerja sama untuk program Tebar Dai bersama dengan Yayasan Hadji Kalla ini adalah yang pertama dan diharapkan bisa berhasil dalam implementasinya. “Tentu kita berharap bahwa kerja sama dengan Yayasan Hadji Kalla ini dalam tema Program Tebar Dai bisa kita laksanakan dengan sukses, dan teman-teman kita para Dai muda yang akan bertugas ini bisa diterima di masyarakat,” ungkapnya.
Pikhy Ardiansyah, salah seorang Dai muda yang bertugas dalam program ini menyatakan kesiapannya untuk diterjunkan di desa binaan. Ia sudah menyiapkan hafalannya sebagai bekal menjadi imam salat Tarawih serta kesiapan diri membawakan ceramah agama di hadapan masyarakat desa. Ia sendiri sudah menghapal sebanyak 7 Juz Al-Quran.
“Saya pribadi siap untuk tugas mulia ini, dan berharap bisa diterima di masyarakat. Bacaan saya terus saya latih selama masa persiapan. Harapannya nanti bisa menjalankan tugas dari Yayasan Hadji Kalla dan kampus dengan baik,” ujarnya.