Jalur ke Danau Tempe Bebas Eceng Godok, Nelayan Tidak Lagi Kesusahan

  • Bagikan
Sebuah alat berat excavator amfibi melakukan pembersihan eceng godok di pesisir Danau Tempe tepatnya di Sungai Radi A Gani, Rabu, 6 April. (FOTO: IMAN SETIAWAN P/FAJAR)

FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Keluhan nelayan terhadap padatnya pertumbuhan eceng godok di Sungai Radi A Gani di Kabupaten Wajo telah direspon. Ada campur tangan anggota DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA)

Hal itu diutarakan oleh anggota DPRD Wajo, Mustafa. Kata dia, kanal-kanal Sungai Radi A Gani, dalam proses normalisasi oleh Balai Besar Wilayah (BBWS) Sungai Pompengan-Jeneberang.

"Alat berat sudah bekerja sejak akhir Maret. Eceng godok di sepanjang Sungai Radi A Gani dibersihkan. Mulai dari Tancung sudah sampai di Desa Pajalele menuju Desa Nepo," kata Mustafa, Selasa, 5 April.

Kata dia, pembersihan eceng godok masuk dalam kategori penanganan bencana oleh BBWS Pompengan-Jeneberang. Sebab populasi tumbuhan air itu padat hingga menyebabkan pendangkalan.

"Kegiatan ini berkat perjuangan Andi Iwan atas aspirasi masyarakat yang saya mediasi beberapa waktu lalu. Padatnya eceng godok menyulitkan nelayan mencari ikan ke Danau Tempe," nilainya.

Sebelum dilakukan normalisasi. Kondisi padatnya eceng godok rerdampak di wilayah pesisir Danau Tempe di Kecamatan Tanasitolo. Diantaranya, di Desa Assorajang, Pakkanna, Nepo, Pajalele, Ujunge dan Kelurahan Tancung.

"Sekarang perahu nelayan sudah bebas keluar masuk ke Danau Tempe mencari ikan," terangnya.

Menyikapi hal itu, Pelaksana teknik PPK Operasi dan Pemeliharaan BBWS Pompengan-Jeneberang, Sulfadli Ardi mengutarakan, untuk area pesisir Danau Tempe, kedepannya akan di lakukan pemeliharaan. Terhadap sungai-sungai yang bermuara di danau.

"Seperti kegiatan yang sementara berjalan. Pembersihan eceng gondok dan penggalian sedimen. Dengan adanya pemeliharaan ini, dapat berkontribusi mengurangi jumlah sedimentasi yang masuk ke area Danau Tempe," tutupnya. (man)

  • Bagikan