FAJAR.CO.ID, SELAYAR -- Harga pertalite di kabupaten Selayar tembus Rp23 ribu per liter. Itu dijual di pengecer, akibat beberapa hari ini pertalite kosong di pasaran.
Di beberapa APMS atau stasiun pengisian bahan bakar umum tidak lagi menjual pertalite. Mereka hanya menjual pertashop yang harganya Rp12.750.
Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pelabuhan Pamatata, Syamsul Qadri yang dikonfirmasi
Harian Fajar, Rabu, 6 Maret 2022, membenarkan hal tersebut.
Hal tersebut ditenggarai karena tidak adanya stok pertalite masuk di kabupaten selayar.
"Bukan susah, memang tidak ada, stok masuk terakhir kalau tida salah, hari Senin, minggu lalu sebelum puasa," kata Syamsul Qadri.
Di pengecer katanya, warga harus mengorek kantong lebih dalam, karena harga kini tembus diharga 15 hingga 23 ribu.
Beberapa warga hanya bisa terima nasib, salah seorang warga, Idul mengaku tidak bisa berbuat banyak.
Kondisi mahalnya bahan bakar kata Idul, bukan kali ini terjadi. Beberapa penyebabnya yang paling sering karena kondisi cuaca.
"Saya beberapa hari ini beli pertashop, mau diapa, dari pqda pertalite harganya mahal, sampai 24 ribu," kata Idul.
Sayangnya, pemerintah kata Idul tidak bisa mengendalikan harga pertalite yang dimainkan oleh pengecer. (Akbar wahyudi/fajar)