Pengajian Ramadan, Ketua PWM Sulsel: Hadapi Disrupsi dengan Ideologi yang Kuat!

  • Bagikan

Untuk itu, Prof. Ambo berpesan kepada seluruh pimpinan dan kader Persyarikatan untuk selalu mengulang-ulangi dan merenungi Surah Al-Imran: 104.

“Waltaqum minkum ummati… Kenapa ayat ini? Karena ayat inilah yang menjadi alasan filosofi Kiai Ahmad Dahlan sehingga mendirikan Muhammadiyah,” ungkap Prof. Ambo.

Prof. Ambo menuturkan, Kiai Ahmad Dahlan menyadari betul bahwa Allah memerintahkan untuk membentuk sebuah gerakan untuk mengorganisasi kebaikan-kebaikan sehingga kemungkaran dapat dicegah.

Keyakinan dan tindakan Kiai Ahmad Dahlan tersebut berasal dari refleksi atas Surah Al-Imran: 104. “Oleh karena itu, seluruh pimpinan dan kader Muhammadiyah harus selalu merefleksi ayat ini supaya kita senantiasa menyadari untuk apa Muhammadiyah ini didirikan,” ungkap Rektor Unismuh Makassar ini.

Prof Ambo juga menyinggung terkait kepatuhan pimpinan dan kader pada putusan-putusan pimpinan Muhammadiyah. Salah satunya, terkait hisab wujudul hilal yang digunakan oleh Persyarikatan ini.

Ia memastikan bahwa keputusan Muhammadiyah terkait penetapan 1 Ramadan, 1 Syawal, dan 9–10 Zulhijah berlandaskan pada Quran dan Sunah. “Bahkan, perintah hisab itu perintah Quran, diperintahkan juga oleh hadis. Sementara, rukyat hanya berdasarkan hadis,” tutup Prof. Ambo. (rls)

  • Bagikan

Exit mobile version